Cara Aman Supaya Tidak Hamil yaitu dengan Berenang dan Oral Seks Dijamin Tak Bikin Hamil

1c

Kamis, 04 Februari 2010

Kasus kehamilan gadis 15 tahun akibat menelan sperma cukup menghebohkan. Meski kasusnya sudah pernah dimuat dalam sebuah jurnal ilmiah di Inggris, tapi masih banyak dokter yang ragu dan tidak percaya.

Pakar seksolog Indonesia pun menjamin oral seks tidak membuat hamil. Begitu juga anggapan berenang di kolam renang umum akan membuat hamil karena sperma lelaki banyak yang keluar.

"Mitos itu harus diluruskan. Berenang tidak akan membuat hamil begitu juga dengan oral seks," kata Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS ketika dihubungi detikhealth, Jumat (5/2/2010).

Dalam British Journal of Obstetrics and Gynecology disebutkan bahwa seorang gadis 15 tahun di daerah Lesotho Afrika Selatan hamil karena menelan sperma. Kasus itu memang sudah berlalu 22 tahun silam, namun baru-baru ini kembali mencuat dan memunculkan kontroversi.

Para dokter yang pada saat itu menangani gadis tersebut juga kebingungan karena si gadis ternyata diketahui tidak punya vagina. Dokter menduga sperma masuk melalui saluran pencernaannya. Selain itu, sperma yang masuk ke dalam tubuh gadis itu pun diduga merupakan sperma super.

Namuan menurut pakar andrologi dan seksolog Prof Wimpie hal itu tidak mungkin terjadi.

"Ya nggak mungkin, jelas itu adalah mitos. Kebenarannya harus benar-benar ditelusuri sampai ke sumber awalnya. Kalau dokter disana bilang seperti itu, berarti dokter disana bodoh dan masih percaya mitos," ujar dokter yang mendapatkan gelar seksolog dari University of Washington, Amerika Serikat tersebut.

Menurut Prof Wimpie, sperma hanya akan menempel pada dinding rahim jika melalui saluran vagina.

"Apalagi dengan kasus nggak punya vagina seperti itu. Tidak mungkin kehamilan terjadi tanpa melalui vagina. Lagipula kalau sperma tertelan dan masuk ke lambung, harusnya kan keluar lewat anus, tidak mungkin masuk ke dalam rahim," ujarnya.

Gadis itu sendiri diketahui memiliki kelainan vagina yang disebut mullerian agenesis yang membuat sistem reproduksinya seperti vagina, leher rahim dan rahim tidak lengkap. Penderita mullerian agenesis akan kesulitan melakukan hubungan seksual dan akan merasakan sakit yang luar biasa jika dipaksakan bersenggama.

Prof Wimpie mengatakan pasti ada sesuatu yang ditutupi dari kasus hamilnya gadis 15 tahun akibat menelan sperma tersebut. "Mungkin saja ia melakukan proses bayi tabung atau pernah melakukan seks sebelum keadaan vaginanya seperti itu," katanya.

Kasus hamil yang ditutup-tutupi menurut Prof Wimpie memang banyak terjadi. "Banyak yang malu mengakui pernah melakukan hubungan seks. Jadi mereka bilang itu karena kecelakaan waktu berenang. Padahal berenang sudah jelas tidak akan bisa membuat seorang wanita hamil," tutur Prof Wimpie.

Selain itu, oral seks juga aman selama kedua pasangan sehat dan tidak berpenyakit. "Jadi sebelum mau melakukan oral seks, cek dulu punya penyakit atau tidak," ujarnya.

1 komentar:

  1. Sekedar kasih info...
    Kini telah hadir obat herbal berkualitas tanpa efek samping, terbukti mampu bikin vagina peret, berdenyut kembali seperti perawan.

Posting Komentar